akusukacomplicated.blogspot.com - Pergaulan anak muda memang nggak terlepas dari dampak negara
barat, salah satunya clubbing.
Hiburan satu ini seringkali dianggap negatif karena identik dengan
mabuk-mabukan, seks bebas, dan narkotika. Kamu pun tanpa disadari sepakat
dengan stereotip buruk perihal clubbing. Setiap ada yang mengajak, kau
menolaknya karena tidak berkeinginan bersentuhan dengan kehidupan malam. Nggak
salah juga sih, melainkan hakekatnya ada banyak manfaat yang bisa kau ambil
sekiranya mencoba lho, karena ini perihal bagaimana kau memahami dunia secara
lebih bagus.
Seandainya dirimu penasaran kayak gimana clubbing, Admin akan berikan gambaran 8
alasan mengapa kau sebaiknya pernah mencoba setidaknya sekali saja pergi ke
club malam. Silahkan disimak dengan santai ya!
1. Ini seharusnya dipahami nih. Lingkungan di klub mungkin
memang memberi pengarahan ke kesibukan-kesibukan negatif. Namun kau punya opsi
untuk memilih “iya” atau “nggak”
Berharap clubbing
dan mabuk seharusnya bayar, berkeinginan seks bebas juga seharusnya pedekate ke
sana- sini. Artinya, jangan dipikir sekiranya kita masuk club malam berarti
akan langsung otomatis menjalankan hal-hal negatif. Lingkungan clubbing memang
cenderung memfasilitasi kesibukan-kesibukan itu, melainkan kau sendiri selalu
punya otoritas atau kans untuk menghindarinya. Nggak akan ada yang kemudian
memaksa kau seharusnya minum miras atau seks bebas di sana. Jadi hakekatnya
semua tergantung niatnya saja.
2. Kamu bisa ngobrol semua hal sama orang di klub. Tanpa
seharusnya malu-malu dan nggak ada yang nge-judge
Orang-orang yang clubbing
biasanya nggak pernah mengurusi kehidupan sekitarnya. Berharap kau lagi galau,
berprestasi, orang nggak kapabel, atau kaya raya sekalipun, mereka nggak
memedulikannya. Oleh karena itu, kau yang lagi suntuk butuh teman
berbincang-bincang bisa lho bercerita ke orang-orang di klub. Kamu nggak perlu
malu-malu menyebutkan pelbagai hal yang selama ini dipendam dari orang lain
karena khawatir sama komentarnya. Dengan cerita ke orang-orang di klub, kau
bisa bebas bilang dari A-Z tanpa takut di-judge variasi-variasi. Sebab mereka
cuma akan mendengarkan ceritamu saja. Lagipula cuma sekali itu juga kau bersua
mereka.
3. Seandainya pasanganmu nggak cemburuan, bisa lho cek kadar
cemburunya dengan pergi ke klub. Cek reaksinya kayak gimana
Kamu yang punya pasangan melainkan susah banget bikin dia
naik pitam karena cemburu, bisa lho cek kadar sensitifnya dengan clubbing. Nah nanti kau bisa lihat
kayak gimana reaksinya. Misalnya kau baru bilang sayang aku nanti berkeinginan
dugem sama teman-teman terus dia udah naik pitam, berarti kau sukses bikin dia
cemburu. Namun sekiranya kau dugem dan dia lazim saja, pun nggak memandu itu
tandanya kadar sensitif dia kritis. Kamu seharusnya berjuang lagi buat
meningkatkan kadar sensitifnya biar cemburu. Semangat ya!
4. Setia kawan bisa dibeberkan ketika ada teman yang
hangover. Kamu bisa lihat nih mana yang setia kawan mana yang bukan
Umumnya orang pergi clubbing
bersama teman-teman nih. Seandainya ada yang mabuk hingga hangover, kau bisa
lihat pelbagai variasi teman merupakan mana yang setia kawan dan mana yang
bukan. Seandainya yang setia kawan ya bakal nemenin atau urusin temannya yang
hangover. Namun sekiranya nggak ya dia bakal ninggalin gitu saja temannya biar
diurus petugas klub. :p
5. Banyak realita sosial menarik yang bisa kau dapatkan di
sana. Tentang cara berpakaian, interaksi, perilaku, dan hiburan yang tidak kau
dapatkan di daerah lain
Pergi clubbing
bikin kau jadi tahu bahwa hakekatnya kehidupan masyarakat itu sangat pelbagai.
Kamu jadi mengenal lapisan sosial tertentu yang mungkin tidak kau dapatkan di
lingkungan pergaulanmu. Bagaimana satu sama lain berinteraksi, topik apa yang
lazim jadi obrolan, atau mengapa mereka mengeluarkan duit segitu banyak cuma
untuk mendengarkan musik, nongkrong, atau minum minuman keras misalnya, Diakui
atau tidak, ini akan membantumu memahami hidup ini dengan lebih bagus.
6. Selama ini orang tua melarang anak clubbing menurut
stigma negatif dari media massa. Seandainya kau secara langsung udah pernah mencobanya,
kau bakal punya senjata lebih kuat untuk melarang anakmu kelak
Kebanyakan ayah dan bunda melarang si kecilnya pergi clubbing. Umumnya para ayah dan bunda
ini mengeluarkan alasan-alasan klise seperti ada banyak orang jahat, pemabuk,
bahaya seks bebas, dan lain-lain. Masalahnya, si anak kebanyakan lalu akan
menganggap si ayah dan bunda ini cuma korban kekolotan ciptaan stigma media
massa yang hakekatnya tidak tahu apa-apa. Nah, semetara sekiranya pernah secara
langsung melihat realita hakekatnya perihal clubbing seperti apa, kau akan
punya posisi lebih bagus kelak untuk melarang anakmu punya pergaulan di sana.
Kamu pun punya jawaban-jawaban pas ketika menjawab pertanyaan anakmu nanti.
Sebab hakekatnya memang ada banyak alasan lain yang lebih pas untuk melarang
seseorang clubbing dibanding cuma sekadar apa yang lazim dikatakan oleh ayah
dan bunda yang tidak pernah benar-benar pergi ke sana.