Kamis, 26 April 2018

Alasan Kenapa Kamu Perlu Mencoba Ikut Clubbing, Setidaknya Sekali Agar Hidup Jadi Lebih Baik


akusukacomplicated.blogspot.com - Pergaulan anak muda memang nggak terlepas dari dampak negara barat, salah satunya clubbing. Hiburan satu ini seringkali dianggap negatif karena identik dengan mabuk-mabukan, seks bebas, dan narkotika. Kamu pun tanpa disadari sepakat dengan stereotip buruk perihal clubbing. Setiap ada yang mengajak, kau menolaknya karena tidak berkeinginan bersentuhan dengan kehidupan malam. Nggak salah juga sih, melainkan hakekatnya ada banyak manfaat yang bisa kau ambil sekiranya mencoba lho, karena ini perihal bagaimana kau memahami dunia secara lebih bagus.

Seandainya dirimu penasaran kayak gimana clubbing, Admin akan berikan gambaran 8 alasan mengapa kau sebaiknya pernah mencoba setidaknya sekali saja pergi ke club malam. Silahkan disimak dengan santai ya!

1. Ini seharusnya dipahami nih. Lingkungan di klub mungkin memang memberi pengarahan ke kesibukan-kesibukan negatif. Namun kau punya opsi untuk memilih “iya” atau “nggak”

Berharap clubbing dan mabuk seharusnya bayar, berkeinginan seks bebas juga seharusnya pedekate ke sana- sini. Artinya, jangan dipikir sekiranya kita masuk club malam berarti akan langsung otomatis menjalankan hal-hal negatif. Lingkungan clubbing memang cenderung memfasilitasi kesibukan-kesibukan itu, melainkan kau sendiri selalu punya otoritas atau kans untuk menghindarinya. Nggak akan ada yang kemudian memaksa kau seharusnya minum miras atau seks bebas di sana. Jadi hakekatnya semua tergantung niatnya saja.

2. Kamu bisa ngobrol semua hal sama orang di klub. Tanpa seharusnya malu-malu dan nggak ada yang nge-judge

Orang-orang yang clubbing biasanya nggak pernah mengurusi kehidupan sekitarnya. Berharap kau lagi galau, berprestasi, orang nggak kapabel, atau kaya raya sekalipun, mereka nggak memedulikannya. Oleh karena itu, kau yang lagi suntuk butuh teman berbincang-bincang bisa lho bercerita ke orang-orang di klub. Kamu nggak perlu malu-malu menyebutkan pelbagai hal yang selama ini dipendam dari orang lain karena khawatir sama komentarnya. Dengan cerita ke orang-orang di klub, kau bisa bebas bilang dari A-Z tanpa takut di-judge variasi-variasi. Sebab mereka cuma akan mendengarkan ceritamu saja. Lagipula cuma sekali itu juga kau bersua mereka.

3. Seandainya pasanganmu nggak cemburuan, bisa lho cek kadar cemburunya dengan pergi ke klub. Cek reaksinya kayak gimana

Kamu yang punya pasangan melainkan susah banget bikin dia naik pitam karena cemburu, bisa lho cek kadar sensitifnya dengan clubbing. Nah nanti kau bisa lihat kayak gimana reaksinya. Misalnya kau baru bilang sayang aku nanti berkeinginan dugem sama teman-teman terus dia udah naik pitam, berarti kau sukses bikin dia cemburu. Namun sekiranya kau dugem dan dia lazim saja, pun nggak memandu itu tandanya kadar sensitif dia kritis. Kamu seharusnya berjuang lagi buat meningkatkan kadar sensitifnya biar cemburu. Semangat ya!

4. Setia kawan bisa dibeberkan ketika ada teman yang hangover. Kamu bisa lihat nih mana yang setia kawan mana yang bukan

Umumnya orang pergi clubbing bersama teman-teman nih. Seandainya ada yang mabuk hingga hangover, kau bisa lihat pelbagai variasi teman merupakan mana yang setia kawan dan mana yang bukan. Seandainya yang setia kawan ya bakal nemenin atau urusin temannya yang hangover. Namun sekiranya nggak ya dia bakal ninggalin gitu saja temannya biar diurus petugas klub. :p

5. Banyak realita sosial menarik yang bisa kau dapatkan di sana. Tentang cara berpakaian, interaksi, perilaku, dan hiburan yang tidak kau dapatkan di daerah lain

Pergi clubbing bikin kau jadi tahu bahwa hakekatnya kehidupan masyarakat itu sangat pelbagai. Kamu jadi mengenal lapisan sosial tertentu yang mungkin tidak kau dapatkan di lingkungan pergaulanmu. Bagaimana satu sama lain berinteraksi, topik apa yang lazim jadi obrolan, atau mengapa mereka mengeluarkan duit segitu banyak cuma untuk mendengarkan musik, nongkrong, atau minum minuman keras misalnya, Diakui atau tidak, ini akan membantumu memahami hidup ini dengan lebih bagus.

6. Selama ini orang tua melarang anak clubbing menurut stigma negatif dari media massa. Seandainya kau secara langsung udah pernah mencobanya, kau bakal punya senjata lebih kuat untuk melarang anakmu kelak

Kebanyakan ayah dan bunda melarang si kecilnya pergi clubbing. Umumnya para ayah dan bunda ini mengeluarkan alasan-alasan klise seperti ada banyak orang jahat, pemabuk, bahaya seks bebas, dan lain-lain. Masalahnya, si anak kebanyakan lalu akan menganggap si ayah dan bunda ini cuma korban kekolotan ciptaan stigma media massa yang hakekatnya tidak tahu apa-apa. Nah, semetara sekiranya pernah secara langsung melihat realita hakekatnya perihal clubbing seperti apa, kau akan punya posisi lebih bagus kelak untuk melarang anakmu punya pergaulan di sana. Kamu pun punya jawaban-jawaban pas ketika menjawab pertanyaan anakmu nanti. Sebab hakekatnya memang ada banyak alasan lain yang lebih pas untuk melarang seseorang clubbing dibanding cuma sekadar apa yang lazim dikatakan oleh ayah dan bunda yang tidak pernah benar-benar pergi ke sana.

Prosedur Menyetor Uang Tunai di ATM Setor Tunai BRI

Berkat kemajuan teknologi, dikala ini transfer uang ke rekening sendiri tidak perlu lagi antre panjang di bank secara konvensional. Cuku...